tag:blogger.com,1999:blog-65036136343860759382024-03-05T12:18:35.815-08:00bukti kebenaran islammencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.comBlogger40125tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-33601887224919827462010-11-01T19:05:00.003-07:002010-11-01T19:05:50.457-07:00PENGETAHUAN AL QUR'ANpasti: Al Qur'an adalah kitab yang di dalamnya berisi berita yang kesemuanya terbukti benar. Fakta-fakta ilmiah serta berita mengenai peristiwa masa depan, yang tak mungkin dapat diketahui di masa itu, dinyatakan dalam ayat-ayatnya. Mustahil informasi ini dapat diketahui dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masa itu. Ini merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah perkataan manusia. <br />
Al Qur'an adalah kalam Allah Yang Maha Kuasa, Pencipta segala sesuatu dari ketiadaan. Dialah Tuhan yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Dalam sebuah ayat, Allah menyatakan dalam Al Qur'an <span class="ayet"> "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (Al Qur'an, 4:82)</span> Tidak hanya kitab ini bebas dari segala pertentangan, akan tetapi setiap penggal informasi yang dikandung Al Qur'an semakin mengungkapkan keajaiban kitab suci ini hari demi hari. <br />
Apa yang menjadi kewajiban manusia adalah untuk berpegang teguh pada kitab suci yang Allah turunkan ini, dan menerimanya sebagai satu-satunya petunjuk hidup. Dalam salah satu ayat, Allah menyeru kita: <br />
<div class="ayet">"Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat." (Al Qur'an, 6:155) </div>Dalam beberapa ayat-Nya yang lain, Allah menegaskan: <br />
<div class="ayet">"Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir." (Al Qur'an, 18:29) </div><div class="ayet">"Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya." (Al Qur'an, 80:11-12) </div>mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-61227730424974348672010-11-01T19:04:00.000-07:002010-11-01T19:04:13.817-07:00sidik jari<b><span style="color: white;">Tanda Pengenal Manusia pada Sidik Jari</span></b> <br />
<br />
<br />
<table align="left" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 125px;"><tbody>
<tr> <td> <div align="center"><img height="100" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/PARMAKIZ1_ind.jpg" width="125" /><br />
<span class="resimalti">Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini. </span></div></td></tr>
</tbody></table>Saat dikatakan dalam Al Qur'an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan: <br />
<div class="ayet">"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna." (Al Qur'an, 75:3-4) </div>Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain. <br />
Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia. <br />
Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-41374653966604059612010-11-01T19:02:00.001-07:002010-11-01T19:02:46.501-07:00Air susu ibu<b><span style="color: white;">Air Susu Ibu</span></b> <br />
<br />
<img align="left" height="218" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/BEBEKKAT_ind.jpg" width="150" /> Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini. <br />
Setiap hari ditemukan satu manfaat baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan ilmu pengetahuan tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun setelah kelahiran sungguh amat bermanfaat. <span class="anasayfa">(Rex D. Russell, Design in Infant Nutrition, http:// www. icr.org/pubs/imp-259.htm) </span><br />
Allah memberitahu kita informasi penting ini sekitar 14 abad yang lalu, yang hanya diketahui melalui ilmu pengetahuan baru-baru ini, dalam ayat-Nya "…menyapihnya dalam dua tahun…". <br />
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (Al Qur'an, 31:14)mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-31019035531503547612010-11-01T19:01:00.003-07:002010-11-01T19:01:49.352-07:00Tiga Tahapan Bayi Dalam Rahim<b><span style="color: white;">Tiga Tahapan Bayi Dalam Rahim</span></b> <br />
<br />
<table align="right" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 109px;"><tbody>
<tr> <td height="74"> <div align="center"><img height="150" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/BEBEKYZC1_ind.jpg" width="108" /><span class="resimalti"><br />
Dalam ayat ke-6 surat Az Zumar, disebutkan bahwa manusia diciptakan dalam rahim ibu dalam tiga kegelapan. Embriologi modern telah mengungkap bahwa perkembangan ebriologi bayi terjadi pada tiga daerah yang berbeda dalam rahim ibu. </span></div></td> </tr>
</tbody> </table>Dalam Al Qur'an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya. <br />
<div class="ayet">"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (Al Qur'an, 39:6) </div>Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut: <br />
"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." <span class="anasayfa">(Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.) </span> <br />
Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:<br />
<img align="left" height="133" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/bbEMBRIYOC2_ind.jpg" width="150" /><b>- Tahap Pre-embrionik</b><br />
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan. <br />
<b>- Tahap Embrionik</b><br />
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut. <br />
<b>- Tahap fetus</b><br />
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran. <br />
Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur'an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-62113085435903202982010-11-01T19:00:00.000-07:002010-11-01T19:00:11.364-07:00Pembungkusan Tulang oleh Otot<b><span style="color: white;">Pembungkusan Tulang oleh Otot</span></b> <br />
<br />
<br />
<table align="right" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 152px;"><tbody>
<tr> <td height="74"> <div align="center"><img height="150" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/ELDOUM188_ind.jpg" width="150" /><span class="resimalti"><br />
Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu dipaparkan dalam Al Qur'an. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14 surat Al Mu'minuun, jaringan tulang rawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang-tulang ini dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam ayat: "…dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging".</span></div></td> </tr>
</tbody> </table>Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur'an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini. <br />
<div class="ayet">"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik" (Al Qur'an, 23:14)</div><img align="left" height="120" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/eeISKELETB1_ind.jpg" width="110" />Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi katanya. <br />
Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini. <br />
<img align="left" height="150" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/eeBACAKKEM1_ind.jpg" width="150" />Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut: <br />
Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. <span class="resimalti">(Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)</span> <br />
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-23017821257383988632010-11-01T18:58:00.001-07:002010-11-01T18:58:54.830-07:00Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim<table align="right" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 348px;"><tbody>
<tr> <td height="74"> <div align="left"><img align="right" height="140" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/ALAK_ind.jpg" width="117" /><span class="resimalti">Pada tahap awal perkembangannya, bayi dalam rahim ibu berbentuk zigot, yang menempel pada rahim agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah ibu. Gambar di atas adalah zigot yang terlihat seperti sekerat daging. Informasi ini, yang ditemukan oleh embriologi modern, secara ajaib telah dinyatakan dalam Al Qur'an 14 abad yang lalu dengan menggunakan kata "'alaq", yang bermakna "sesuatu yang menempel pada suatu tempat" dan digunakan untuk menjelaskan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah. </span></div></td></tr>
</tbody></table>Jika kita terus mempelajari fakta-fakta yang diberitakan dalam Al Qur'an mengenai pembentukan manusia, sekali lagi kita akan menjumpai keajaiban ilmiah yang sungguh penting. <br />
Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, intisari bayi yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai "zigot" dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi "segumpal daging". Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop. <br />
Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. <span class="anasayfa">(Moore, Keith L., E. Marshall Johnson, T. V. N. Persaud, Gerald C. Goeringer, Abdul-Majeed A. Zindani, and Mustafa A. Ahmed, 1992, Human Development as Described in the Qur'an and Sunnah, Makkah, Commission on Scientific Signs of the Qur'an and Sunnah, s. 36) </span> <br />
Di sini, pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Qur'an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata "'alaq" dalam Al Qur'an:<br />
<div class="ayet">"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari 'alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah." (Al Qur'an, 96:1-3) </div>Arti kata "'alaq" dalam bahasa Arab adalah "sesuatu yang menempel pada suatu tempat". Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah. <br />
Tentunya bukanlah suatu kebetulan bahwa sebuah kata yang demikian tepat digunakan untuk zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an merupakan wahyu dari Allah, Tuhan Semesta Alam.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-33871729612255350652010-11-01T18:57:00.000-07:002010-11-01T18:57:06.016-07:00Jenis Kelamin Bayi<b><span style="color: white;">Jenis Kelamin Bayi</span></b> <br />
<br />
<table align="right" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 343px;"><tbody>
<tr> <td height="204" width="333"> <div align="left"><img align="right" height="149" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/KROMOZOM1_ind.jpg" width="150" /><span class="resimalti">Kromosom Y membawa sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X berisi sifat-sifat kewanitaan. Di dalam sel telur ibu hanya dijumpai kromosom X, yang menentukan sifat-sifat kewanitaan. Di dalam air mani ayah, terdapat sperma-sperma yang berisi kromosom X atau kromosom Y saja. Jadi, jenis kelamin bayi bergantung pada jenis kromosom kelamin pada sperma yang membuahi sel telur, apakah X atau Y. Dengan kata lain, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut, penentu jenis kelamin bayi adalah air mani, yang berasal dari ayah. Pengetahuan tentang hal ini, yang tak mungkin dapat diketahui di masa Al Qur'an diturunkan, adalah bukti akan kenyataan bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah. </span></div></td></tr>
</tbody></table>Hingga baru-baru ini, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al Qur'an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan "dari air mani apabila dipancarkan". <br />
<div class="ayet">"Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan." (Al Qur'an, 53:45-46) </div>Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur'an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini. <br />
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut "XY" pada pria, dan "XX" pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan. <br />
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria. <br />
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita. <br />
Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan. <br />
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur'an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-87347331218826306872010-11-01T18:55:00.001-07:002010-11-01T18:55:49.857-07:00Campuran Dalam Air Mani<b><span style="color: white;">Campuran Dalam Air Mani</span></b> <br />
<br />
<img align="left" height="120" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/SPERM22_ind.jpg" width="91" />Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan. Cairan-cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma. <br />
Yang cukup menarik, ketika mani disinggung di Al-Qur'an, fakta ini, yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran:<br />
<span class="ayet">"Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, lalu Kami beri dia (anugerah) pendengaran dan penglihatan." (Al Qur'an, 76:2)</span><br />
Di ayat lain, mani lagi-lagi disebut sebagai campuran dan ditekankan bahwa manusia diciptakan dari "bahan campuran" ini:<br />
<span class="ayet">"Dialah Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina." (Al Qur'an, 32:7-8)</span><br />
Kata Arab "sulala", yang diterjemahkan sebagai "sari", berarti bagian yang mendasar atau terbaik dari sesuatu. Dengan kata lain, ini berarti "bagian dari suatu kesatuan". Ini menunjukkan bahwa Al Qur'an merupakan firman dari Yang Berkehendak Yang mengetahui penciptaan manusia hingga sermencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-25088746452041000962010-11-01T18:54:00.001-07:002010-11-01T18:54:03.746-07:00Setetes ManiSelama persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu. Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur'an :<br />
<span class="ayet">"Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?" (Al Qur'an, 75:36-37)</span><br />
Seperti yang telah kita amati, Al-Qur'an memberi tahu kita bahwa manusia tidak terbuat dari mani selengkapnya, tetapi hanya bagian kecil darinya. Bahwa tekanan khusus dalam pernyataan ini mengumumkan suatu fakta yang baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern itu merupakan bukti bahwa pernyataan tersebut berasal dari Ilahi.<br />
<br />
<img align="left" height="100" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/sperm1_ind.jpg" width="131" /> <span class="resimalti">Pada gambar di samping, kita saksikan air mani yang dipancarkan ke rahim. Dari keseluruhan sperma berjumlah sekitar 250 juta yang dipancarkan dari tubuh pria, hanya sedikit sekali yang berhasil mencapai sel telur. Sperma yang akan membuahi sel telur hanyalah satu dari seribu sperma yang mampu bertahan hidup. Fakta bahwa manusia tidak diciptakan dengan menggunakan keseluruhan air mani, tapi hanya sebagian kecil darinya, dinyatakan dalam Al Qur'an dengan ungkapan, "setetes mani yang ditumpahkan".</span>mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-12445658961758588612010-11-01T18:52:00.001-07:002010-11-01T18:52:18.249-07:00Kelahiran Manusiaerdapat banyak pokok persoalan yang disebutkan dalam Al-Qur'an yang mengundang manusia untuk beriman. Kadang-kadang langit, kadang-kadang hewan, dan kadang-kadang tanaman ditunjukkan sebagai bukti bagi manusia oleh Allah. Dalam banyak ayat, orang-orang diseru untuk mengalihkan perhatian mereka ke arah proses terciptanya mereka sendiri. Mereka sering diingatkan bagaimana manusia sampai ke bumi, tahap-tahap mana yang telah kita lalui, dan apa bahan dasarnya: <br />
<div class="ayet">"Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?" (Al Qur'an, 56:57-59)</div>Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk mengetahuinya. Beberapa di antaranya sebagai berikut:<br />
1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya<br />
(spermazoa).<br />
2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.<br />
3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.<br />
4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.<br />
Orang-orang yang hidup pada zaman kala Al Qur'an diturunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa bayi lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan abad ke-20.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-8374767108484988122010-11-01T18:51:00.000-07:002010-11-01T18:51:06.781-07:00Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita<div class="ayet">"Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka." (Al Qur'an, 96:15-16)</div>Ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur'an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of Anatomy and Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini, menyatakan: <br />
Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi…<span class="anasayfa">(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411) </span><br />
Buku tersebut juga mengatakan: <br />
Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang…<span class="anasayfa">(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211) </span><br />
Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta. <br />
Jelas bahwa ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur'an sejak dulu.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-38669710488523669042010-11-01T18:49:00.003-07:002010-11-01T18:49:07.849-07:00Pergerakan GunungDalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak. <br />
<div class="ayet">"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al Qur'an, 27:88) </div>Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi. <br />
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan. <br />
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil. <br />
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi. <br />
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:<br />
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. <span class="anasayfa">(Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)</span><br />
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini. <span class="anasayfa">(National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)</span><br />
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-23310782730953435862010-11-01T18:47:00.003-07:002010-11-01T18:47:57.631-07:00Pembentukan HujanProses terbentuknya hujan masih merupakan misteri besar bagi orang-orang dalam waktu yang lama. Baru setelah radar cuaca ditemukan, bisa didapatkan tahap-tahap pembentukan hujan.. <br />
Pembentukan hujan berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, "bahan baku" hujan naik ke udara, lalu awan terbentuk. Akhirnya, curahan hujan terlihat. <br />
Tahap-tahap ini ditetapkan dengan jelas dalam Al-Qur’an berabad-abad yang lalu, yang memberikan informasi yang tepat mengenai pembentukan hujan, <br />
<div class="ayet">"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (Al Qur'an, 30:48) </div><table align="right" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 155px;"><tbody>
<tr> <td> <div align="center"><img height="95" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/ya_mur_ind.jpg" width="150" /><br />
<span class="resimalti">Gambar di atas memperlihatkan butiran-butiran air yang lepas ke udara. Ini adalah tahap pertama dalam proses pembentukan hujan. Setelah itu, butiran-butiran air dalam awan yang baru saja terbentuk akan melayang di udara untuk kemudian menebal, menjadi jenuh, dan turun sebagai hujan. Seluruh tahapan ini disebutkan dalam Al Qur'an. </span></div></td></tr>
</tbody></table>Kini, mari kita amati tiga tahap yang disebutkan dalam ayat ini. <br />
<b>TAHAP KE-1:</b> <span class="ayet">"Dialah Allah Yang mengirimkan angin..." </span><br />
Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut "perangkap air". <br />
<b>TAHAP KE-2: </b><span class="ayet">“...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal..." </span><br />
Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.<br />
<b>TAHAP KE-3:</b> <span class="ayet">"...lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya..."</span><br />
Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan. <br />
Semua tahap pembentukan hujan telah diceritakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar. Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’anlah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan. <br />
Dalam sebuah ayat, informasi tentang proses pembentukan hujan dijelaskan: <br />
<div class="ayet">"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (Al Qur'an, 24:43)</div>Para ilmuwan yang mempelajari jenis-jenis awan mendapatkan temuan yang mengejutkan berkenaan dengan proses pembentukan awan hujan. Terbentuknya awan hujan yang mengambil bentuk tertentu, terjadi melalui sistem dan tahapan tertentu pula. Tahap-tahap pembentukan kumulonimbus, sejenis awan hujan, adalah sebagai berikut: <br />
<b>TAHAP - 1, Pergerakan awan oleh angin: </b>Awan-awan dibawa, dengan kata lain, ditiup oleh angin. <br />
<b>TAHAP - 2, Pembentukan awan yang lebih besar:</b> Kemudian awan-awan kecil (awan kumulus) yang digerakkan angin, saling bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.<br />
<b><img align="left" height="167" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/Bulut_uisl_ind.jpg" width="150" />TAHAP - 3, Pembentukan awan yang bertumpang tindih:</b> Ketika awan-awan kecil saling bertemu dan bergabung membentuk awan yang lebih besar, gerakan udara vertikal ke atas terjadi di dalamnya meningkat. Gerakan udara vertikal ini lebih kuat di bagian tengah dibandingkan di bagian tepinya. Gerakan udara ini menyebabkan gumpalan awan tumbuh membesar secara vertikal, sehingga menyebabkan awan saling bertindih-tindih. Membesarnya awan secara vertikal ini menyebabkan gumpalan besar awan tersebut mencapai wilayah-wilayah atmosfir yang bersuhu lebih dingin, di mana butiran-butiran air dan es mulai terbentuk dan tumbuh semakin membesar. Ketika butiran air dan es ini telah menjadi berat sehingga tak lagi mampu ditopang oleh hembusan angin vertikal, mereka mulai lepas dari awan dan jatuh ke bawah sebagai hujan air, hujan es, dsb. <span class="anasayfa">(Anthes, Richard A.; John J. Cahir; Alistair B. Fraser; and Hans A. Panofsky, 1981, The Atmosphere, s. 269; Millers, Albert; and Jack C. Thompson, 1975, Elements of Meteorology, s. 141-142) </span><br />
Kita harus ingat bahwa para ahli meteorologi hanya baru-baru ini saja mengetahui proses pembentukan awan hujan ini secara rinci, beserta bentuk dan fungsinya, dengan menggunakan peralatan mutakhir seperti pesawat terbang, satelit, komputer, dsb. Sungguh jelas bahwa Allah telah memberitahu kita suatu informasi yang tak mungkin dapat diketahui 1400 tahun yang lalu.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-83760272904206429162010-11-01T18:46:00.001-07:002010-11-01T18:46:36.161-07:00Kadar HujanFakta lain yang diberikan dalam Al Qur’an mengenai hujan adalah bahwa hujan diturunkan ke bumi dalam kadar tertentu. Hal ini disebutkan dalam Surat Az Zukhruf sebagai berikut; <br />
<div class="ayet">"Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)." (Al Qur'an, 43:11)</div>Kadar dalam hujan ini pun sekali lagi telah ditemukan melalui penelitian modern. Diperkirakan dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini menghasilkan 513 trilyun ton air per tahun. Angka ini ternyata sama dengan jumlah hujan yang jatuh ke bumi dalam satu tahun. Hal ini berarti air senantiasa berputar dalam suatu siklus yang seimbang menurut "ukuran atau kadar" tertentu. Kehidupan di bumi bergantung pada siklus air ini. Bahkan sekalipun manusia menggunakan semua teknologi yang ada di dunia ini, mereka tidak akan mampu membuat siklus seperti ini. <br />
<table align="center" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 486px;"><tbody>
<tr> <td> <div align="center"><img height="119" hspace="5" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/16tonbuharl_ind.jpg" width="150" /> <img height="119" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/16tonyamurc_ind.jpg" width="150" /> <span class="resimalti"><br />
Per tahunnya, air hujan yang menguap dan turun kembali ke Bumi dalam bentuk hujan berjumlah "tetap": yakni 513 triliun ton. Jumlah yang tetap ini dinyatakan dalam Al Qur'an dengan menggunakan istilah "menurunkan air dari langit menurut kadar". Tetapnya jumlah ini sangatlah penting bagi keberlangsungan keseimbangan ekologi dan, tentu saja, kelangsungan kehidupan ini,.. </span> </div></td></tr>
</tbody></table>Bahkan satu penyimpangan kecil saja dari jumlah ini akan segera mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi yang mampu mengakhiri kehidupan di bumi. Namun, hal ini tidak pernah terjadi dan hujan senantiasa turun setiap tahun dalam jumlah yang benar-benar sama seperti dinyatakan dalam Al Qur’an.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-20232628339634820542010-11-01T18:45:00.003-07:002010-11-01T18:45:20.543-07:00Kegelapan dan Gelombang di Dasar Lautan<div class="ayet">"Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun." (Al Qur'an, 24:40)</div>Keadaan umum tentang lautan yang dalam dijelaskan dalam buku berjudul Oceans: <br />
Kegelapan dalam lautan dan samudra yang dalam dijumpai pada kedalaman 200 meter atau lebih. Pada kedalaman ini, hampir tidak dijumpai cahaya. Di bawah kedalaman 1000 meter, tidak terdapat cahaya sama sekali. <span class="anasayfa">(Elder, Danny; and John Pernetta, 1991, Oceans, London, Mitchell Beazley Publishers, s. 27)</span><br />
Kini, kita telah mengetahui tentang keadaan umum lautan tersebut, ciri-ciri makhluk hidup yang ada di dalamnya, kadar garamnya, serta jumlah air, luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan perangkat khusus yang dikembangkan menggunakan teknologi modern, memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan informasi ini. <br />
Manusia tak mampu menyelam pada kedalaman di bawah 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus. Mereka tak mampu bertahan hidup di bagian samudra yang dalam nan gelap, seperti pada kedalaman 200 meter. Karena alasan inilah, para ilmuwan hanya baru-baru ini saja mampu menemukan informasi sangat rinci tersebut tentang kelautan. Namun, pernyataan "gelap gulita di lautan yang dalam" digunakan dalam surat An Nuur 1400 tahun lalu. Ini sudah pasti salah satu keajaiban Al Qur’an, sebab infomasi ini dinyatakan di saat belum ada perangkat yang memungkinkan manusia untuk menyelam di kedalaman samudra. <br />
Selain itu, pernyataan di ayat ke-40 surat An Nuur<span class="ayet"> "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan…" </span> mengarahkan perhatian kita pada satu keajaiban Al Qur’an yang lain. <br />
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan keberadaan gelombang di dasar lautan, yang "terjadi pada pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki kerapatan atau massa jenis yang berbeda." Gelombang yang dinamakan gelombang internal ini meliputi wilayah perairan di kedalaman lautan dan samudra dikarenakan pada kedalaman ini air laut memiliki massa jenis lebih tinggi dibanding lapisan air di atasnya. Gelombang internal memiliki sifat seperti gelombang permukaan. Gelombang ini dapat pecah, persis sebagaimana gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tapi keberadaannya dapat dikenali dengan mempelajari suhu atau perubahan kadar garam di tempat-tempat tertentu. <span class="anasayfa">(Gross, M. Grant; 1993, Oceanography, a View of Earth, 6. edition, Englewood Cliffs, Prentice-Hall Inc., s. 205)</span><span class="ayet"> </span><br />
Pernyataan-pernyataan dalam Al Qur'an benar-benar bersesuaian dengan penjelasan di atas. Tanpa adanya penelitian, seseorang hanya mampu melihat gelombang di permukaan laut. Mustahil seseorang mampu mengamati keberadaan gelombang internal di dasar laut. Akan tetapi, dalam surat An Nuur, Allah mengarahkan perhatian kita pada jenis gelombang yang terdapat di kedalaman samudra. Sungguh, fakta yang baru saja diketemukan para ilmuwan ini memperlihatkan sekali lagi bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-87082827280913454922010-11-01T18:43:00.001-07:002010-11-01T18:43:59.343-07:00Lautan yang Tidak Bercampur Satu Sama LainSalah satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat Al Qur’an sebagai berikut:<br />
<div class="ayet">"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-20) </div>Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan "tegangan permukaan", air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. <span class="anasayfa">(Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)</span><br />
Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan dalam Al Qur’an.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-84899482921953325712010-11-01T18:42:00.000-07:002010-11-01T18:42:43.594-07:00angin yang mengawinkanDalam sebuah ayat Al Qur’an disebutkan sifat angin yang mengawinkan dan terbentuknya hujan karenanya. <br />
<div class="ayet">"Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya." (Al Qur'an, 15:22)</div>Dalam ayat ini ditekankan bahwa fase pertama dalam pembentukan hujan adalah angin. Hingga awal abad ke 20, satu-satunya hubungan antara angin dan hujan yang diketahui hanyalah bahwa angin yang menggerakkan awan. Namun penemuan ilmu meteorologi modern telah menunjukkan peran "mengawinkan" dari angin dalam pembentukan hujan. <br />
Fungsi mengawinkan dari angin ini terjadi sebagaimana berikut:<br />
Di atas permukaan laut dan samudera, gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya terbentuk akibat pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel kecil dengan diameter seperseratus milimeter, terlempar ke udara. Partikel-partikel ini, yang dikenal sebagai aerosol, bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angin dan selanjutnya terbawa ke lapisan atas atmosfer. . Partikel-partikel ini dibawa naik lebih tinggi ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di sana. Uap air mengembun di sekitar partikel-partikel ini dan berubah menjadi butiran-butiran air. Butiran-butiran air ini mula-mula berkumpul dan membentuk awan dan kemudian jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan.<br />
Sebagaimana terlihat, angin “mengawinkan” uap air yang melayang di udara dengan partikel-partikel yang di bawanya dari laut dan akhirnya membantu pembentukan awan hujan. <br />
Apabila angin tidak memiliki sifat ini, butiran-butiran air di atmosfer bagian atas tidak akan pernah terbentuk dan hujanpun tidak akan pernah terjadi. <br />
Hal terpenting di sini adalah bahwa peran utama dari angin dalam pembentukan hujan telah dinyatakan berabad-abad yang lalu dalam sebuah ayat Al Qur’an, pada saat orang hanya mengetahui sedikit saja tentang fenomena alam…mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-59848480300858660932010-11-01T18:40:00.003-07:002010-11-01T18:40:32.679-07:00Lapisan-Lapisan AtmosferSatu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an adalah bahwa langit terdiri atas tujuh lapis. <br />
<span class="ayet">"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Al Qur'an, 2:29) </span><br />
<span class="ayet">"Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." (Al Qur'an, 41:11-12) </span><br />
Kata "langit", yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an, digunakan untuk mengacu pada "langit" bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.<br />
Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfir bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Dalam sumber ilmiah, hal tersebut diuraikan sebagai berikut: <br />
Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER. .<br />
<span class="anasayfa">(Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)</span><br />
Jika kita hitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah tersebut, kita ketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas tujuh lapis, seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.<br />
1. Troposfer<br />
2. Stratosfer<br />
3. Ozonosfer<br />
4. Mesosfer<br />
5. Termosfer<br />
6. Ionosfer<br />
7. Eksosfer<br />
Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12, "… Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya. <br />
Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut: <br />
Atmosfir bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfir. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi pada troposfir. <br />
<span class="anasayfa">(http://muttley.ucdavis.edu/Book/Atmosphere/beginner/layers-01.html) </span><br />
Adalah sebuah keajaiban besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara jelas dinyatakan oleh Al Qur’an 1.400 tahun yang lalu.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-40770400470978360492010-11-01T18:37:00.001-07:002010-11-01T18:37:43.474-07:00Rahasia BesiBesi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut: <br />
<div class="ayet">"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Qur'an, 57:25)</div>Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.<br />
Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.<br />
Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova" atau "supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.<br />
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-64908347094100734092010-11-01T18:34:00.000-07:002010-11-01T18:34:05.675-07:00Bentuk Bulat Planet Bumi<img align="left" height="146" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/earth_ind.jpg" width="150" /> <span class="ayet">"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam..." (Al Qur'an, 39:5) </span> <br />
Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala. <br />
Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat. <br />
Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur'an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur'an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-29819698156033862222010-11-01T18:33:00.001-07:002010-11-01T18:33:05.078-07:00Garis Edar<b><span style="color: white;">Garis Edar</span></b> <br />
<br />
<img align="left" height="200" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/yrngegez_ind.jpg" width="150" />Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu. <br />
<span class="ayet">"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)</span><span class="ayet"></span><br />
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:<br />
<div class="ayet">"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (Al Qur'an, 36:38)</div>Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana. <br />
<table align="right" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 185px;"><tbody>
<tr> <td height="133"> <div align="center"><img height="125" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/Halleyyrnge_ind.jpg" width="180" /><br />
<span class="resimalti">Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, komet Halley, sebagaimana terlihat di atas, juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya. </span></div></td> </tr>
</tbody> </table>Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut:<br />
<div class="ayet">"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (Al Qur'an, 51:7)</div>Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah "berenang" sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya. <br />
<table align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 216px;"><tbody>
<tr> <td height="133"> <div align="center"><img align="left" height="128" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/halley_ind.jpg" width="100" /><span class="resimalti">Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta seluruh sekalian alam. </span></div></td> </tr>
</tbody> </table>Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan. <br />
Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Qur'an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa "dipenuhi lintasan dan garis edar" sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Qur'an yang diturunkan pada saat itu: karena Al Qur'an adalah firman Allah.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-71825618697372242592010-11-01T18:31:00.003-07:002010-11-01T18:31:40.998-07:00Pemisahan Langit dan Bumi<b><span style="color: white;">Pemisahan Langit dan Bumi</span></b> <br />
<br />
<table align="left" border="0" bordercolor="#000000" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 152px;"><tbody>
<tr valign="top"> <td> <div align="center"><img height="195" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/bigbang_ind.jpg" width="150" /><br />
<span class="resimalti"><br />
Gambar ini menampakkan peristiwa Big Bang, yang sekali lagi mengungkapkan bahwa Allah telah menciptakan jagat raya dari ketiadaan. Big Bang adalah teori yang telah dibuktikan secara ilmiah. Meskipun sejumlah ilmuwan berusaha mengemukakan sejumlah teori tandingan guna menentangnya, namun bukti-bukti ilmiah malah menjadikan teori Big Bang diterima secara penuh oleh masyarakat ilmiah. </span></div></td></tr>
</tbody></table>Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut: <br />
<div class="ayet">"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30) </div>Kata "ratq" yang di sini diterjemahkan sebagai "suatu yang padu" digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya" adalah terjemahan kata Arab "fataqa", dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari "ratq". Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini. <br />
Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan pengetahuan ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat "fatq". Keduanya lalu terpisah ("fataqa") satu sama lain. Menariknya, ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big Bang, kita pahami bahwa satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta. Dengan kata lain, segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yang saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan "ratq" ini. Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk "fataqa" (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk. <br />
Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi sebelum abad ke-20.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-13183525525810061072010-11-01T18:29:00.001-07:002010-11-01T18:29:46.617-07:00Mengembangnya Alam Semesta<b><span style="color: white;">Mengembangnya Alam Semesta</span></b> <br />
<br />
<br />
<table align="left" border="0" bordercolor="#000000" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 152px;"><tbody>
<tr valign="top"> <td> <div align="center"><img height="208" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/hublee_ind.jpg" width="150" /><br />
<span class="resimalti"><br />
Edwin Hubble dengan teleskop besarnya.</span></div></td> </tr>
</tbody> </table>Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini: <br />
<div class="ayet">"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47) </div>Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini. <br />
<table align="right" border="0" bordercolor="#000000" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 152px;"><tbody>
<tr valign="top"> <td> <div align="center"><img height="153" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/genlemes_ind.jpg" width="150" /><br />
<span class="resimalti"><br />
Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup. </span></div></td> </tr>
</tbody> </table>Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang". <br />
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang. <br />
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang". Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-29492686690899709042010-11-01T18:28:00.003-07:002010-11-01T18:28:09.180-07:00Penciptaan Alam Semesta<table bgcolor="#000000" border="2" bordercolor="#000000" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td><b><span style="color: white;">Penciptaan Alam Semesta </span></b></td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
<img align="left" height="227" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/Bigbangerev_ind.jpg" width="160" />Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut: <br />
<div class="ayet">"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)</div>Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada. <br />
Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu. <br />
Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6503613634386075938.post-42020570191483023782010-11-01T17:59:00.001-07:002010-11-01T17:59:02.338-07:00TERBUKTI!!! Islam Tidak Disebarkan Lewat Pedang!!<h3 class="post-title entry-title"> <a href="http://blognyajose.blogspot.com/2010/08/terbukti-islam-tidak-disebarkan-lewat.html">TERBUKTI!!! Islam Tidak Disebarkan Lewat Pedang!!</a> </h3><div class="post-header"> </div><div class="addthis_toolbox addthis_default_style" title="data:post.title" url="data:post.url"><a class="addthis_button_compact at300m" href="http://www.addthis.com/bookmark.php?v=250&pub=jose07"><span class="at300bs at15t_compact"></span>Share</a><span class="addthis_separator"></span><a class="addthis_button_facebook at300b" href="http://www.addthis.com/bookmark.php?v=250&winname=addthis&pub=jose07&source=tbx-250&lng=id&s=facebook&url=http%3A%2F%2Fblognyajose.blogspot.com%2F2010%2F08%2Fterbukti-islam-tidak-disebarkan-lewat.html&title=Blognya%20Jose%3A%20TERBUKTI%21%21%21%20Islam%20Tidak%20Disebarkan%20Lewat%20Pedang%21%21&ate=AT-jose07/-/-/3726129c9dc59376/1&CXNID=2000001.5215456080540439074NXC&pre=http%3A%2F%2Fblognyajose.blogspot.com%2F2010%2F08%2Frahasia-kedalaman-laut-dan-samudera.html&tt=0" target="_blank" title="Send to Facebook"><span class="at300bs
at15t_facebook"></span></a><a class="addthis_button_myspace at300b" href="http://www.addthis.com/bookmark.php?v=250&winname=addthis&pub=jose07&source=tbx-250&lng=id&s=myspace&url=http%3A%2F%2Fblognyajose.blogspot.com%2F2010%2F08%2Fterbukti-islam-tidak-disebarkan-lewat.html&title=Blognya%20Jose%3A%20TERBUKTI%21%21%21%20Islam%20Tidak%20Disebarkan%20Lewat%20Pedang%21%21&ate=AT-jose07/-/-/3726129c9dc59376/2&CXNID=2000001.5215456080540439074NXC&pre=http%3A%2F%2Fblognyajose.blogspot.com%2F2010%2F08%2Frahasia-kedalaman-laut-dan-samudera.html&tt=0" target="_blank" title="Send to MySpace"><span class="at300bs
at15t_myspace"></span></a><a class="addthis_button_google at300b" href="http://www.addthis.com/bookmark.php?v=250&winname=addthis&pub=jose07&source=tbx-250&lng=id&s=google&url=http%3A%2F%2Fblognyajose.blogspot.com%2F2010%2F08%2Fterbukti-islam-tidak-disebarkan-lewat.html&title=Blognya%20Jose%3A%20TERBUKTI%21%21%21%20Islam%20Tidak%20Disebarkan%20Lewat%20Pedang%21%21&ate=AT-jose07/-/-/3726129c9dc59376/3&CXNID=2000001.5215456080540439074NXC&pre=http%3A%2F%2Fblognyajose.blogspot.com%2F2010%2F08%2Frahasia-kedalaman-laut-dan-samudera.html&tt=0" target="_blank" title="Send to Google"><span class="at300bs at15t_google"></span></a><a class="addthis_button_twitter
at300b" href="" target="_blank" title="Tweet This"><span class="at300bs at15t_twitter"></span></a></div><script src="http://s7.addthis.com/js/250/addthis_widget.js?pub=jose07" type="text/javascript">
</script><br />
<div style="float: right; padding: 6px 0px 6px 6px;"> <script type="text/javascript">
tweetmeme_url = 'http://blognyajose.blogspot.com/2010/08/terbukti-islam-tidak-disebarkan-lewat.html';
</script> <script src="http://tweetmeme.com/i/scripts/button.js" type="text/javascript">
</script><iframe frameborder="0" height="61" scrolling="no" src="http://api.tweetmeme.com/button.js?url=http%3A//blognyajose.blogspot.com/2010/08/terbukti-islam-tidak-disebarkan-lewat.html&style=normal&o=http%3A//blognyajose.blogspot.com/2010/08/rahasia-kedalaman-laut-dan-samudera.html&b=1" width="50"></iframe> </div><div class="post-body entry-content"> Keluhan umum di kalangan non muslim adalah Islam tidak akan memiliki jutaan penganut di seluruh dunia, sekiranya ia tidak disebarkan dengan menggunakan kekerasan. Poin-poin berikut akan menjelaskan bahwa kekuatan kebenaran, nalar, dan logikalah yang menyebabkan penyebaran Islam menjadi pesat.<br />
<strong>1. Islam berarti damai</strong><br />
Islam berasal dari akar kata <em>salaam</em> yang berarti damai. Selain itu juga berarti penyerahan kehendak seseorang kepada Allah. Dengan demikian Islam adalah agama kedamaian yang diperoleh dengan penyerahan kehendak seseorang kepada kehendak Allah.<br />
<strong>2. Pendapat sejarawan De Lacy O'Leary</strong><br />
Jawaban terbaik dari kekeliruan pandangan bahwa Islam disebarkan dengan pedang diberikan oleh sejarawan terkemuka De Lacy O'Leary dalam <em>'Islam at the Cross Road'</em> halaman 8.<br />
"Sejarah menjelaskan", katanya, "Bagaimanapun juga bahwa legenda tentang orang-orang Islam fanatik menyapu dunia dan memaksakan Islam sampai menggunakan pedang atas bangsa-bangsa yang ditaklukkan adalah mitos luar biasa fantastis yang pernah diulang-ulang para sejarawan".<br />
<strong>3. Kaum muslimin memerintah Spanyol selama 800 tahun</strong><br />
Kaum muslimin memerintah Spanyol selama sekitar 800 tahun. Kaum muslimin di Spanyol tidak pernah menggunakan pedang untuk memaksa orang berpindah agama. Setelah itu, kaum salibis datang ke Spanyol dan nyaris menyapu bersih kaum muslimin. Tidak ada seorang muslim pun di Spanyol yang bisa terang-terangan mengumandangkan azan. <br />
<strong>4. 14 juta orang Arab adalah Kristen Koptik</strong><br />
Kaum muslimin adalah penguasa tanah Arab selama 1400 tahun. Selama beberapa tahun Inggris berkuasa dan beberapa tahun juga Perancis berkuasa. Secara keseluruhan, kaum muslimin berkuasa di tanah Arab selama 1400 tahun. Namun, saat ini ada 14 juta orang arab yang memeluk Kristen koptik selama ratusan generasi. Apabila orang Islam menggunakan pedang, tentu tidak ada satupun orang Arab yang tetap beragama Kristen.<br />
<strong>5. Terdapat lebih dari 80% non muslim di India</strong><br />
Kaum muslimin memerintah India selama sekitar 1000 tahun. Kalau mereka mau, mereka punya kekuatan untuk membuat setiap non muslim India masuk Islam. Kini, lebih dari 80% penduduk India adalah non muslim. Semua orang India non muslim itu adalah saksi bahwa Islam tidak disebarkan dengan pedang.<br />
<strong>6. Indonesia dan Malaysia</strong><br />
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dan mayoritas penduduk Malaysia adalah muslim. Orang boleh bertanya, "Pasukan muslim mana yang menyerbu Indonesia dan Malaysia?".<br />
<strong>7. Pesisir Timur Afrika</strong><br />
Islam juga menyebar cepat di pesisir timur Afrika. Orang boleh bertanya lagi, jika Islam disebarkan dengan pedang, "Pasukan muslim mana yang menyerbu pesisir timur Afrika?".<br />
<strong>8. Pendapat Thomas Carlyle</strong><br />
Sejarawan terkenal, Thomas Carlyle, dalam bukunya "<em>Heroes and Hero Worship</em>" menunjuk pada mis konsepsi tentang penyebaran Islam. "Memang dengan pedang, tapi dimana Anda akan meraih pedang? Setiap opini baru, pada awalnya pastilah sebuah opini minoritas yang ada dalam kepala satu orang saja. Disitulah opini itu bersemayam. Hanya satu orang saja di dunia ini yang mempercayai dan ia harus melawan opini banyak orang. Bahwa ia menghunus sebilah pedang dan berusaha menyebarkan dengan itu, hal itu tak banyak gunanya bagi dia. Anda harus meraih pedang Anda! Pada umumnya, sesuatu akan menyebarkan diri sebisanya".<br />
<strong>9. Tidak ada paksaan dalam agama</strong><br />
Dengan pedang yang mana Islam disebarkan? Sekalipun kaum muslimin punya pedang, mereka tidak bisa serta merta menggunakannya karena Allah berfirman dalam Al-Qur'an:<br />
<a href="http://lh3.ggpht.com/_Lswnnmw6cng/Sz7qgHo4qRI/AAAAAAAAARI/DvQjWFvAyqs/clip_image0024.jpg"><img alt="clip_image002" border="0" height="136" src="http://lh4.ggpht.com/_Lswnnmw6cng/Sz7qh6B66RI/AAAAAAAAARM/jQ6RqA5LVjA/clip_image002_thumb1.jpg" style="border-width: 0px;" width="487" /></a><br />
Artinya :<br />
<i>020. ......Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka <strong>kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (kenyataan)</strong>. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.</i> (QS ‘Ali-‘Imraan [3]:20)<br />
<strong>10. Pedang intelektual</strong><br />
Inilah pedang pengetahuan. Pedang yang menaklukkan hati dan pikiran orang. Dalam surat An-Nahl ayat 125 disebutkan, <em>"Ajaklah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik......"</em><br />
<strong>11. Agama dengan peningkatan tertinggi dunia dari 1934 hingga 1984</strong><br />
Sebuah artikel dalam <em>Reader's Digest 'Almanac'</em>, tahun 1986, menyampaikan data statistik tentang peningkatan persentase agama-agama di dunia dalam setengah abad, yaitu dari 1934-1984. Artikel ini juga dimuat dalam majalah <em>"The Plain Truth"</em>. dalam artikel tersebut, Islam menduduki tempat teratas dengan peningkatan 235%, sedangkan Kristen hanya meningkat 47%. Seseorang mungkin bertanya, perang mana yang terjadi pada abad ini yang membuat jutaan orang masuk Islam?.<br />
<strong>12. Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di Amerika & Eropa</strong><br />
Saat ini agama yang paling pesat perkembangannya di Amerika dan Eropa adalah Islam. Pedang mana yang memaksa mereka untuk menerima Islam dalam jumlah sebesar itu?<br />
<strong>13. Analisis Dr. Joseph Adam Pearson</strong><br />
Dr. Joseph Adam Pearson benar ketika mengatakan, "Orang yang khawatir bahwa senjata nuklir suatu saat akan jatuh ke tangan orang Arab tidak tahu bahwa bom Islam sudah dijatuhkan. Bom itu jatuh ketika Muhammad dilahirkan."<br />
------------------------------------------------------------<br />
<em>Disadur dari jawaban Dr. Zakir Naik pada buku 'Mereka Bertanya Islam Menjawab'.</em><br />
</div>mencari kebenaranhttp://www.blogger.com/profile/11053577700137490818noreply@blogger.com0